Apa itu hipertensi?

Tekanan darah adalah tekanan yang terjadi pada pembuluh darah selama kontraksi dan relaksasi jantung. Tekanan ini biasanya dideskripsikan dalam satuan millimeter merkuri (mmHg). Tekanan yang dicatat selama kontraksi jantung disebut “tekanan darah sistol” (SBP), dan tekanan yang dicatat selama relaksasi jantung disebut “tekanan darah diastole” (DBP).

Hipertensi adalah kondisi ketika SBP kerap lebih tinggi dari atau sama dengan 140 mmHg, atau DBP kerap lebih tinggi dari atau sama dengan 90 mmHG.

Situasi di Hong Kong

Hipertensi umum terjadi di Hong Kong. Survey Kesehatan Populasi 2014/2015 menunjukkan bahwa 27% populasi berusia 15 tahun ke atas menderita hipertensi. Kejadian hipertensi meningkat seiring dengan peningkatan usia, mulai dari 4.5% untuk orang berusia 15-24 hingga 64.8% untuk orang berusia 65-84.

Penyebab Hipertensi

• Mayoritas, yaitu 90% kejadian hipertensi tidak memiliki penyebab pasti dan ini disebut “hipertensi primer”. Faktor resiko yang dijabarkan di bawah dapat terkait dengan penyakit ini
• 10% kejadian hipertensi bersifat sekunder akibat penyakit lain, seperti penyakit ginjal dan endokrin

Faktor Resiko Hipertensi

• Merokok
• Berat badan berlebih & obesitas
• Jarang berolah raga
• Konsumsi garam tinggi
• Konsumsi alkohol berlebih
• Penuaan
• Riwayat hipertensi dalam keluarga (hubungan darah langsung)

Gejala Hipertensi

• Mayoritas penderita tidak menunjukkan gejala. Kondisi ini biasanya ditermukan saat pemeriksaan kesehatan rutin atau ketika terjadi komplikasi lebih lanjut
• Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan gejala seperti pusing, pandangan kabur, sakit kepala, wajah memerah dan keletihan

Komplikasi

Hipertensi yang tidak dirawat atau tidak dikendalikan dapat berujung pada komplikasi seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dll. Hipertensi tak terkendali adalah pembunuh tanpa suara. Diagnosa dini dan perawatan yang tepat dapat mencegah atau memperlambat komplikasi secara efektif.

Pengawasan tekanan darah rutin

Kebanyakan penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala yang jelas. Orang dewasa disarankan untuk mengukur tekanan darah secara teratur. ¹

Dokter dapat memodifikasi periode pemeriksaan bergantung pada informasi terpercaya mengenai riwayat pengukuran tekanan darah, faktor resiko penyakit jantung lain, atau penyakit organ target.

Setelah mendapatkan riwayat medis penderita dan melakukan pemeriksaan fisik mendetil, dokter akan mengatur pemeriksaan lain jika perlu, seperti tes darah, tes urin, elektrokardiogram, X-ray dada dan pemeriksaan pupil untuk mencari tahu penyebab dan komplikasi hipertensi.

Pengelolaan Hipertensi

Pengelolaan hipertensi bergantung pada komitmen penderitanya untuk bersikap proaktif mengendalikan diri sendiri dan melakukan praktek hidup sehat:

• Minum obat sesuai resep dokter dan berkonsultasi dengan dokter secara rutin
• Mengawasi tekanan darah sendiri
• Menjaga gaya hidup sehat
• Berhenti merokok
• Menjaga berat tubuh dan lingkar pinggang optimal (BMI <23 kg/m², lingkar pinggang <90 cm untuk pria, lingkar pinggang <80cm untuk wanita)
• Melakukan pola makan sehat. Kurangi konsumsi garam dan makan lebih banyak buah dan sayur
• Lakukan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas menengah selama setidaknya 10 menit, seperti jogging, berjalan, latihan Tai Chi, berenang, untuk mencapai total target minggu setidaknya 150 menit atau aktivitas fisik aerobik dengan intensitas tinggi selama total 75 menit (jika ada mengalami faktor resiko penyakit jantung, mohon minta saran dokter sebelum berolah raga.)
• Hindari konsumsi alkohol
• Kelola stres dengan tepat dan selalu berpikir positif

Untuk informasi lebih lanjut mengenai hipertensi, silahkan kunjugi situs web  Kerangka Kerja Referensi Hong Kong untuk Perawatan Hipertensi bagi Orang Dewasa dalam Lingkup Perawatan Kesehatan Primer” 【Versi Pasien】 &  Kerangka Kerja Referensi Hong Kong untuk Perawatan Pencegahan bagi Orang Dewasa dalam Lingkup Perawatan Kesehatan Primer " atau konsultasikan dengan dokter keluarga.